"mau kaya, jadilah salesman hebat"

  • This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

Hidup adalah Menjual !


Sejak kecil kita sudah menjual sesuatu. Hanya terkadang kita tidak menyadarinya. Persepsi orang bahwa menjual itu berkaitan dengan barang dan jasa. Sehingga ada ang yang bilang : “Saya tidak bisa menjual !” bahkan ada yang bilang “ Saya benci jualan!” Padahal masih banyak sekali Penjualan selain barang dan jasa yang tidak anda sadari pernah menjualnya.

Nah ! coba kita telusuri bahwa kita dari kecil sudah menjual sesuatu :
Contohnya kita punya anak yang minta permen, kemudian tidak diberi, dan kemudian si anak itu menangis, dan menangis hingga 2 – 3 jam lamanya. Pertanyaannya apakah kita beri permen yg diminta atau tidak ? Jawabannya : YA bukan ? Kenapa kita beri permen ? Ya jawabannya sederhana : KASIHAN !

Dari contoh di atas, menurut saya adalah si anak sudah menjual sesuatu, yaitu “Menjual KASIHAN” . Apakah anda juga pernah membeli “KASIHAN?”

Ada juga sebagian dari kita menjual “WAKTU”. Seperti contoh seorang pegawai yang masuk jam 9 pagi dan pulang jam 5 sore, dan digaji tiap bulannya tetapi hampir tidak bekerja sama sekali, kecuali senda gurau dengan teman kantor dan lainnya.
Nah ! itu adalah salah satu contoh : Menjual Waktu anda !
Dan inilah salah satu sebab perusahaan tutup alias bangkrut.

Dan sekarang banyak sekali Perusahaan yang MEMBELI : KETRAMPILAN anda, dengan dengan kata lain, bila anda tidak berhasil, anda tidak mendapatkan KOMPENSASI apapun ! Seperti contoh : Agent Asuransi, MLM, makelar mobil, makelar tanah, dll.
Kira-kira lebih besar mana penghasilan seorang yang menjual waktu dan seseorang yang menjual ketrampilan ?

Dan di jaman sulit seperti ini, sudah saatnya kita berinovasi untuk mendapat penghasilan tambahan, paling tidak anda BELAJAR menjual sesuatu, siapa tahu anda menjadi seorang Penjual yang HEBAT.


Karena seorang Pengusaha Sukses berasal dari seorang Penjual yang Hebat !

Nah ! sampai di sini dulu ulasan saya , semoga bermanfaat !


Good Luck, Good Health !

Fudji Wong
Share:

'M A A F'


'MAAF', adalah sesuatu yang gampang diucapkan, bisa 10 kali maupun 1000 kali dalam setahun maupun sehari.

Biasanya kata maaf diucapkan seseorang setelah melakukan sebuah kesalahan.

Tetapi adapula yang sangat sulit untuk mengucapkannya maupun meminta maaf kepada orang yang telah menjadi object dari kesalahannya.

Dan yang lebih sulit lagi adalah bagaimana agar kita tidak perlu mengucapkan maaf tersebut.

Oleh karenanya, belajar dan berusahalah agar anda tidak membuat kesalahan hari ini dan esok..
Share:

Sibuk BerKarir



Biasa Rudi, kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka diJakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam.
Tidak seperti biasanya, Imron,putra pertamanya yang baru duduk di kelas dua SD yang membukakan pintu.
Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama."Kok, belum tidur?" sapa Rudi sambil mencium anaknya.
Biasanya, Imron memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat kekantor pagi hari. Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga,
Imron menjawab, "Aku nunggu Ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Ayah?"
"Lho, tumben, kok nanya gaji Ayah? Mau minta uang lagi, ya?"
"Ah, enggak. Pengen tahu aja."
"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Ayah bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja.
Jadi, gaji Ayah dalam satu bulan berapa, hayo?"
Imron berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudi beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Imron berlari mengikutinya.
"Kalau satu hari ayah dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam ayah digaji Rp 40.000,- dong," katanya.
"Wah, pinter kamu... Sudah, sekarang cuci kaki, bobok," perintah Rudi.
Tetapi Imron tak beranjak. Sambil menyaksikan ayahnya berganti pakaian,Imron kembali bertanya, "Ayah, aku boleh pinjam uang Rp 5.000,- nggak?"
"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini?
Ayah capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah."
"Tapi, Ayah..."Kesabaran Rudi habis. "Ayah bilang tidur!" hardiknya mengejutkan Imron. Anakkecil itu pun berbalik menuju kamarnya.

Usai mandi, Rudi nampak menyesalihardikannya. Ia pun menengok Imron di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itubelum tidur. Imron didapatinya sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp 15.000,- di tangannya.

Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudi berkata, "Maafkan Ayah, Nak. Ayah sayang sama Imron. Buat apa sih minta uang malam-malambegini?
Kalau mau beli mainan, besok' kan bisa. Jangankan Rp 5.000,- lebihdari itu pun ayah kasih."

"Ayah, aku nggak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini."
"Iya,iya, tapi buat apa?" tanya Rudi lembut.

"Aku menunggu Ayah dari jam 8. Aku mau ajak Ayah main ular tangga. Tigapuluh menit saja. Ibu sering bilang kalau waktu Ayah itu sangat berharga.
Jadi, aku mau beli waktu ayah. Aku buka tabunganku, ada Rp 15.000,-.

Tapi karena Ayah bilang satu jam Ayah dibayar Rp 40.000,-,
maka setengah jam harus Rp 20.000,-.
Duit tabunganku kurang Rp 5.000,-.

Makanya aku mau pinjam dari Ayah," kata Imron polos. Rudi terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat.....
Share:

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.